Entri Populer

Sabtu, 28 Mei 2011

kembalikan mood yg lebih baik

Pada jam-jam tertentu, kita cenderung merasa bosan. Bosan bisa mendorong kita merasa malas dan tidak produktif menjalani hari. Apa yang bisa ditingkatkan untuk merasa lebih seru menghadapi hari? Berikut 9 hal yang bisa Anda lakukan:

1. Pasang lagu seru
Ulangi lagi lagu seru yang mewakili perasaan Anda saat itu. Repetisi sesuatu yang Anda sukai bisa meningkatkan perasaan menyenangkan dari hal tersebut karena Anda jadi mengetahui sisi lain dari hal tersebut. Karena itulah Anda kembali makan makanan yang enak, kembali memutar film yang Anda sukai, dan sebagainya. Mengulangi terlalu sering tentunya juga akan jadi membosankan. Tetapi untuk sementara, tak apa mendengarkan lagu yang sama berulangkali karena masih Anda sukai dan mendorong mood.

2. Beli DVD satuan
Tyler Cowen, seorang ekonom, mengatakan, kesenangan dari pembelian barang tergantung dari pengalaman saat mencarinya, membawanya pulang, dan membukanya. Jika kita membeli 18 keping DVD pada saat bersamaan kita cenderung akan memutarnya pada saat berturut-turut dan mengesampingkan keseruan upaya untuk mendapatkan barang tersebut. Lebih baik Anda membeli DVD satuan atau secukupnya supaya Anda punya kesempatan lain untuk mengulangi pengalaman mendapatkannya.

3. Barang kesayangan
Simpan barang-barang kesayangan, seperti sepatu bayi Anda di meja kantor. Menempatkan barang yang emosional akan membangkitkan mood secara instan.
4. Membaca sesuatu yang menghebohkan
Sebuah riset menemukan bahwa orang membaca artikel koran untuk mencari isi yang menginspirasi baik dari hal yang keindahan, penguatan, atau keberhasilan. Ini adalah sebuah pencapaian yang sebenarnya bisa didapat dari banyak cara, misal; berdoa, menyaksikan program tentang alam, dan membaca keberhasilan orang lain. Apa pun yang membuat Anda merasa bersemangat, lakukanlah. Salah satu caranya bisa juga dengan membaca situs-situs dengan berita yang menginspirasi.

5. Memandang ke luar
Dunia kita saat ini memang mirip hutan beton. Tak banyak lagi kita melihat tumbuhan. Padahal, tumbuhan dan lingkungan hidup bisa memberikan dorongan mood. Namun, bukan yang sifatnya artifisial, yah. Harus yang benar-benar asli alam. Riset mengatakan, level stres mereka yang menatap keluar jendela dan melihat ke tumbuhan asli berada jauh di bawah mereka yang melihat tumbuhan hanya melalui layar televisi atau poster.

6. Mengusap anjing atau binatang peliharaan
Kontak fisik dengan binatang bisa membantu banyak untuk kita. Mengelus anjing atau kucing bisa meningkatkan zat kimia dalam otak yang mendorong rasa nyaman dan menurunkan zat kimia dalam otak yang terasosiasikan dengan stres. Meski mereka yang memiliki binatang peliharaan pun bisa mendapatkan perasaan tersebut hanya berada dekat dengan binatang peliharaan jenis yang mereka sukai.

7. Tersenyumlah
Memang rasanya menyebalkan jika Anda disuruh tersenyum saat sedang merasa kesal atau bete. Ternyata, tersenyum adalah pendorong mood juga. Penjelasannya, orang lain akan bereaksi lebih baik kepada Anda jika Anda terlihat senang. Semacam siklus yang timbal balik. Ada pula reaksi wajah. Jika Anda memasang wajah bahagia, otak pun akan berpikir bahwa Anda sedang bahagia juga.

8. Memberi
Manusia adalah mahluk yang senang memberi. Jika kita memberikan sesuatu kepada orang lain, kita akan merasa lebih bahagia. Cobalah beri sesuatu untuk orang lain. Hanya sedikit saja akan membuat Anda lebih senang. Apalagi jika Anda bisa melihat ekspresi senang orang yang diberikan.
9. Mandi air hangat
Psikolog Paul Rozin, mengatakan bahwa kita manusia tanpa sadar menyukai tindakan masokisme ringan. Tentunya, dengan level yang rendah, misal, kegemaran makan cabai pedas, sauna, dan mandi air panas. Mungkin karena kita suka sedikit dorongan endorphin. Atau karena adanya perasaan kontras dari keberhasilan menghindar dari rasa sakit. Meski begitu, tindakan-tindakan tadi memang membuat kita merasa sedikit lebih senang, kan?
sumber :KOMPAS.com -

Minggu, 03 April 2011

pendidikan berbasis kearifan lokal

Pendidikan kita seringkali hanya sebatas transfer ilmu dan tidak membangun karakter anak didik. Siswa tidak diberi kesempatan untuk merefleksikan diri dan memposisikan diri dalam sistem pendidikan, karena sistem pendidikan sekarang semata-mata ditujukan untuk memenuhi kepentingan dunia kerja. Akibatnya tata nilai yang seharusnya ditranformasikan kepada siswa melalui proses pembelajaaran dikesampingkan dan diganti dengan materi berbagai keterampilan yang diperlukan oleh dunia kerja. Kenyataan tersebut menyebabkan siswa menjadi jauh dari tatanan nila nilai tersebuti budayanya, padahal tatanan nilai tersebut penting dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan hidupdi masa mendatang, karena yang diperlukan dalam hidup tidak sekedar terampil memanfaatkan teknologi melainkan juga individu yang berkualitas dan bertanggung jawab sekaligus sebagai individu yang tidaak terserabut dari akar budayanya. Ssehingga diperlukan upaya rekontruksi pada pembelajaran IPS di semua jenjang pendidikan. hal ini diperlukan agar nilai kearifan lokal minangkabau dapat mewarnai proses pembelajaran IPS berbasis budaya Minangkabau semakin mendekatkan siswa pada tata nilai budayanya.

Pentignya transformasi nilai tradisi budaya lokal melalui proses pendidikan diakui oleh para pendidikan, termasuk pendidikan IPS karena salah satu upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan IPS adalah melalui strategi pembelajaran yang berspektif lokal (Sumaatmadja, 2004: 16-22). Selain itu, kurikulum nasional juga sejak awal sudah memberikan porsi 20% bagi materi-materi muatan lokal yang tujuannya adalah agar siswa dalam perkembangan dirinya sebagai insan Indonesia yang modern tidak tercabut dari akar lingkungan sosio budayanya (Widja, 1989:10).