Entri Populer

Jumat, 02 Juli 2010

make you ageless


JAKARTA, KOMPAS.com - Hidup sehat adalah salah satu kunci dari panjang umur. Untuk hidup sehat, kita tentu memerlukan nutrisi yang baik dan sehat pula. Inilah beberapa jenis makanan yang diklaim berkhasiat membuat awet muda dan tetap sehat.
1. Minyak Zaitun
Empat dekade lalu, para peneliti dari Seven Coutries Study menyimpulkan bahwa lemak tak jenuh dengan rantai tunggal (monounsaturated) dalam minyak zaitun secara luas bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung dan kanker di Kepulauan Crete di Yunani. Kini masyarakat juga sudah banyak yahu bahwa minyak zaitun mengandung folifenol, antioksidan kuat yang bisa mencegah jenis penyakit akibat penuaan.
2. Yogurt
Pada era 1970an, wilayah Georgia dikabarkan memiliki jumlah penduduk yang berusia rata-rata di atas 100 tahun yang lebih banyak ketimbang negara lain. Laporan pada saat itu mengklaim bahwa rahasia dari umur yang panjang tersebut adalah yogurt. Meskipun kekuatan yogurt dalam memperpanjang usia belum pernah terbukti secara langsung, yogurt adalah makanan yang kaya kalsium yang dapat mencegah osteoporosis. Selain itu, yogurt juga mengandung bakter baik yang mempertahankan kesehatan pencernaan serta mengurangi risiko mengidap penyakit usus yang berkaitan dengan usia
3. Ikan
Tiga puluh tahun lalu, para ahli mulai meneliti mengapa penduduk asli Alaska (inuit) bisa terbebas dari penyakit jantung. Alasannya, menurut perkiraan para ahli, adalah tingkat konsumsi ikan yang luar biasa. Ikan memang mengandung banyak lemak omega-3, yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan penyumbatan dalam pembuluh darah serta mencegah ritme jantung abnormal.
4. Cokelat kokoa
Masyarakat Kuna di Kepulauan San Blas, Panama, tercatat memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah hingga sembilan kali lipat di banding penduduk lainnya yang tinggal di Panama. Alasannya? Warga Kuna rajin sekali meminum kokoa yang kaya flavanols, antioksidan yang dapat membantu memperlancar peredaran darah. Menjaga kesehatan pembuluh darah berarti menekan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal dan demensia.
5. Kacang
Riset yang dilakukan kelompok Seventh-Day Adventists (aliran Kristiani yang menerapkan hidup sehat dan diet vegetarian) menunjukkan bahwa seseorang yang makan kacang rata-rata memiliki umur panjang dua setengah tahun. Kacang dikenal kaya akan lemak tidak jenuh, sehingga makanan ini menawarkan manfaat serupa dengan minyak zaitun. Kacang juga mengandung beragam vitamin, mineral dan zat phytochemical termasuk antioksidan.
6. Anggur
Minum alkohol dalam jumlah moderat diklaim dapat melindungi dari penyakit jantung, diabetes dan kepikunan. Banyak jenis minuman beralkohol yang bisa mendatangkan manfaat tersebut, tetapi banyak penelitian yang memfokuskanya pada anggur merah. Anggur merah mengandung resveratrol, zat yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat tersebut.
7. Blueberry
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada 1999, peneliti dari Jean Mayer Human Nutrition Research Center memberikan ekstrak blueberry pada tikus. Pemberian ekstrak ini diberikan selama periode kehidupan tikus yang setara dengan 10 tahun kehidupan manusia. Tikus yang diberi ekstrak ini menunjukkan keunggulannya ketimbang tikus biasa saat uji keseimbangan dan koordinasi ketika mereka mencapai usia lanjut. Kandungan dalam blueberry (dan berry lainnya) diduga dapat mengurangi peradangan (inflamasi) dan kerusahan bersifat oksidatif, yang mana ini berhubungan dengan penurunan daya ingat dan kemampuan motorik saat lanjut usia.
Manfaatkan Antioksidan Alami untuk Menunda Penuaan Dini

Pemanfaatan bahan antioksidan dan bahan pengawet alami kini dan untuk masa yang akan datang tidak hanya digunakan untuk bahan makanan, tetapi berguna menunda penuaan dini yang disebut dengan anti-aging.
Guru besar Universitas Sumatera Utara (USU) Bidang Ilmu Kimia Analitik pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Prof Dr Pina Barus, di Medan, Minggu (4/10), sebagaimana dikutip Antara mengatakan, terdapat kaitan erat status kesehatan dan usia harapan hidup manusia dengan pola konsumsinya.
Beberapa contoh terkait dengan pola konsumsi yang berkaitan dengan usia harapan hidup ini dapat dilihat pada negara dengan mayoritas penduduk berusia panjang seperti Jepang.
Masyarakat Jepang banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti kacang-kacangan, sayur, buah, serta kebiasaan minum teh hijau hingga jarang sakit jantung.
Begitu juga dengan masyarakat Eskimo yang hidupnya tidak lepas dari konsumsi ikan, jarang mengonsumsi susu fermentasi, ternyata mempunyai rata-rata usia yang lebih panjang.
Antioksidan berfungsi mengatasi atau menetralisasi radikal bebas dan melindungi tubuh dari beragam penyakit, termasuk penyakit degeneratif pada usia lanjut, seperti arteriosklerosis, demensu penyakit alzheimer, serta membantu menekan proses tua.
Antioksidan dapat menetralisasi radikal bebas sehingga atom dengan elektron yang tidak berpasangan mendapat pasangan elektron dan tidak liar lagi. Peran positif dari antioksidan adalah membantu sistem pertahanan tubuh bila ada unsur pembangkit penyakit memasuki dan menyerang tubuh.
Menurut dr Pina Barus, proses tua tidak dapat dielakkan dalam kehidupan setiap manusia. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia untuk mencegah terjadinya proses tua, tetapi itu semua tidak dapat menghentikannya, hanya bersifat memperlambat.
Proses tua menjadi bagian dari perjalanan hidup manusia, ibarat mesin yang terus bekerja, suatu saat akan aus dan menjadi rusak.
Hal yang utama, yaitu menjaga agar mesin tersebut tidak menjadi cepat rusak dan mengoptimalkan fungsi dan kapasitas sesuai dengan kondisinya. Proses tua yang dialami manusia ibarat momok yang sangat menakutkan baik bagi laki-laki maupun perempuan, dan mau tidak mau hal tersebut tetap terjadi sesuai dengan pertumbuhan usia.

Sering Mengalami "Flow", Makin Sejahtera


JAKARTA, KOMPAS.com - Kita semua ingin bahagia dan merasakan kepuasan dalam hidup. Kita berharap hidup sejahtera secara psikis. Untuk itu, ada satu hal sederhana yang perlu tetapi mungkin jarang kita lakukan, yaitu menikmati apa yang kita lakukan hingga mencapai flow.Setiap hari kita dihadapkan pada tugas atau target yang harus dicapai dalam tenggat waktu tertentu.

Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kita terjebak dalam situasi dikejar waktu. Mungkin karena didesak kebutuhan ekonomi, banyaknya peran yang diemban, menjadi bagian dari sistem yang mengutamakan kecepatan, dsb. Selain itu, sebagian dari kita mungkin lebih banyak dihadapkan pada tugas yang monoton, membosankan. Ada pula saudara-saudara yang selalu dihadapkan pada tugas yang menegangkan, misalnya bekerja di tengah kebisingan atau tungku panas di pabrik baja, dsb.Berbagai keadaan seperti itu menyebabkan kita jarang bisa menikmati apa yang tengah kita lakukan. Akibat lebih jauh lagi, mungkin kita mengalami stres, lelah mental, atau bahkan burn-out. Keadaan ini jelas jauh dari gambaran tentang kebahagiaan atau kepuasan hidup yang kita angankan. Agar lebih dapat merasa sejahtera secara psikis (puas dan bahagia) kita semestinya memiliki lebih banyak pengalaman flow pada saat melakukan sesuatu, yaitu dengan menikmatinya.

Flow, Apa itu?

Flow tentu saja tidak sama dengan fly, tetapi dua hal ini terasa berkaitan. Bila seseorang melakukan sesuatu, misalnya mendengarkan musik kesukaan dengan penuh cita rasa kenikmatan, kesadarannya berubah. Ia tidak lagi merasakan dirinya sebagai hal yang terpisah dengan alunan musik itu.

Diri terhanyut bersama sesuatu yang sedang dilakukan, itulah flow! Selama ini gejala seperti itu kadang disebut fly (terbang). Padahal, fly memiliki konotasi keadaan melayang karena menggunakan napza. Nah, flow dan fly memang serupa, tetapi tak sama.Flow mulai diteliti oleh Csikszentmihalyi pada tahun 1975, dan saat ini mulai menjadi topik yang digemari dalam Psikologi bersamaan dengan bergulirnya Psikologi Positif (Psikologi yang berfokus pada kekuatan dan kesejahteraan psikologis manusia).

Csikszentmihalyi meneliti hal ini dalam konteks risetnya mengenai kesejahteraan psikologis. Setelah mewawancarai lebih dari 200 responden, Csikszentmihalyi melahirkan definisi flow sebagai berikut:Flow menggambarkan suatu sensasi yang holistik yang terwujud ketika kita melakukan tindakan dengan keterlibatan penuh… Ini merupakan kondisi di mana tindakan demi tindakan berjalan menurut logika internal yang tampaknya tidak memerlukan intervensi kesadaran dalam diri kita.

Kita mengalaminya sebagai suatu kesatuan yang mengalir dari satu momen ke momen berikutnya, di mana kita merasa berada dalam kendali tindakan kita tersebut, dan dalam hal ini hanya terdapat sedikit perbedaan antara diri dan lingkungan; antara stimulus dan respon; atau antara masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. (Csikszentmihalyi, dalam Compton, 2005)Dalam penelitiannya terhadap orang-orang di Amerika dan Eropa, Csikszentmihalyi menemukan bahwa sekitar 20 persen dari responden yang mengaku sering memiliki pengalaman flow, kadang beberapa kali dalam sehari. Hanya sekitar 15 persen responden yang mengaku tidak pernah memiliki pengalaman flow; dan juga sangat kecil responden yang mengalami flow secara intensif.

Para responden yang mengalami flow, baik yang intensif maupun sedang, mengakui kaitan erat antara flow dengan kesejahteraan psikologis. Flow dirasa sangat baik dan merupakan elemen dari kesenangan/kegembiraan/kenikmatan.

Flow dan Aktualisasi Diri

Orang yang telah mengaktualisasi diri adalah orang yang telah mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya. Menurut hasil penelitian Maslow, tahapan aktualisasi diri hanya dapat dicapai bila individu telah terpuaskan dalam empat tingkat kebutuhannya yang lebih rendah (fisiologis, rasa aman, cinta, penghargaan) dan menjunjung tinggi Being-values. Being-values terdiri dari 14 nilai/kebutuhan. Salah satu di antaranya adalah nilai/kebutuhan tanpa upaya (effortlessness)

Nah, mengenai nilai tersebut kini kita melihat secara lebih jelas dalam fenomena terjadinya flow. Seperti dijelaskan dalam definisi di atas, flow merupakan kondisi di mana tindakan demi tindakan berjalan menurut logika internal tanpa memerlukan kesadaran, dan kita merasa berada dalam kendali tindakan kita tersebut. Jelas bahwa kondisi ini merupakan kondisi tanpa upaya. Pada orang-orang yang telah mengaktualisasi diri, keadaan tanpa upaya ini menjadi nilai atau kebutuhan. Mereka terus mengembangkan keahlian atau keterampilan, sehingga tercapai keadaan tanpa upaya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mereka yang telah mengaktualisasi diri lebih banyak mengalami flow.

Dalam keadaan kurang terampil melakukan sesuatu yang menjadi tugas kita, kita akan merasakan apa yang kita lakukan untuk menyelesaikan tugas tersebut sebagai sesuatu yang penuh upaya. Seperti saat mengoperasikan program komputer yang belum familiar, belajar memetik gitar, kita melakukannya dengan penuh upaya, tanpa dapat menikmatinya. Keadaan seperti itu tidak memungkinkan kita mengalami flow.

Nah, sekilas kita telah melihat bahwa flow berkaitan dengan penguasaan suatu aktivitas yang menantang dan memerlukan keterampilan. Ini merupakan salah satu prasyarat untuk dapat mengaktualisasi diri.

Flow Tingkatkan Kesejahteraan Psikologis

Csikszentmihalyi dalam bukunya di tahun 1990 menyatakan bahwa kualitas hidup kita ditentukan oleh kemampuan kita mengendalikan kesadaran. Kemampuan tersebut menghasilkan keteraturan dan kesejahteraan psikologis yang lebih besar. Sebaliknya, kurangnya kemampuan mengendalikan kesadaran akan menghasilkan gangguan dan berbagai kondisi ketidakpuasan.

Yang dimaksud kendali (control) dalam hal ini adalah keterampilan yang dipelajari yang mencakup regulasi yang seimbang dari pikiran, emosi, perilaku, dan perhatian. Flow membantu menciptakan keteraturan semacam ini dalam kesadaran. Itulah sebabnya flow dinilai sebagai keadaan yang menghasilkan kesejahteraan psikologis.

Kemampuan mengendalikan kesadaran dan meningkatkan kemungkinan pengalaman yang optimal akan meningkatkan rasa unggul (the sense of mastery), suatu perasaan berpartisipasi dalam hidup, dan kemampuan untuk menentukan isi hidup dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya. Csikszentmihalyi mengamati apa yang terjadi sepanjang pengalaman flow dengan setelah pengalaman flow. Ia menjelaskan bahwa selama terjadinya flow, meningkatnya kesejahteraan terjadi karena lebih efisiennya organisasi kesadaran. Selama terjadinya flow, tersedia informasi dalam kesadaran yang sesuai dengan tujuan, dan dalam kondisi tersebut energi psikis akan mengalir tanpa usaha. Csikszentmihalyi menyatakan: “Bila informasi yang masuk dalam kesadaran selaras dengan tujuan-tujuan kita, energi psikis mengalir tanpa perlu usaha. Dengan demikian, bagian dari pengalaman flow adalah berkurangnya konflik internal antarberbagai tujuan yang ada. Sesudah terjadi flow, terjadi peningkatan kesadaran lebih lanjut. Selain itu terdapat perasaan bahwa diri sendiri menjadi lebih terintegrasi.”Csikszentmihalyi yakin bahwa kemampuan untuk berada dalam kondisi terserap dan penuh minat terhadap pengalaman sehari-hari merupakan salah satu ramuan penting untuk kebahagiaan dan hidup yang mengalami kepenuhan. Ia mengatakan bahwa langkah pertama untuk lebih menikmati hidup adalah belajar merekayasa aktivitas sehari-hari untuk memperoleh pengalaman berharga. Yang dimaksud merekayasa pengalaman sehari-hari oleh Csikszentmihalyi adalah sebanyak mungkin bertindak dengan menemukan keseimbangan yang terbaik antara keterampilan dan tantangan.